6 Cara Mengatasi Insecure dan Kurang Percaya Diri!

Mengatasi Insecure dan Kurang Percaya Diri!


Mengatasi Insecure dan Kurang Percaya diri


“When you have a lot of confidence and you feel like nobody can beat you, it’s game over for everyone else.” – Jason Day


Permasalahan kepercayaan diri dan rasa insecure sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Entah terjadi dalam lingkungan, pergaulan, atau justru terjadi pada diri kita sendiri. Perasaan insecure memang dapat terjadi kepada semua orang, namun perempuan cenderung lebih sering mengalaminya, mengingat perempuan biasanya jauh lebih sensitive dibanding laki laki.

Rasa insecure yang kita rasakan memiliki korelasi dengan rasa percaya diri pada masing-masing individu. Rasa percayaan diri bukan sesuatu yang sudah kita milikki dan bersifat tetap (tidak bisa kita ubah). Kepercayaan diri yang kita bawa sekarang turut dipengaruhi oleh pola asuh, faktor lingkungan, dan juga pergaulan, dalam artian kita dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kita untuk menumbuhkan rasa percaya diri kita. 

 


Berikut beberapa tips untuk membangun rasa percaya diri!

 

1. Kurangi Negative Thinking dan Perbanyak Afirmasi Positive!

Sering kali kita memikirkan hal buruk yang sebenarnya belum tentu benar mengenai diri kita. Kita kerap memikirkan sesuatu yang bahkan belum pernah terjadi, hingga kita lupa bahwa kekuatan paling besar untuk membangun rasa percayaan diri adalah kekuatan dari dalam diri sendiri.

Bila kita menyadari, pemikiran kita memegang pengaruh besar dalam hidup kita, apa yang kita pikirkan akan membentuk sebuah mindset, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi apa yang kita rasakan dan bagaimana kita bersikap. 


“Dia pintar, aku tidak mungkin bisa!”

“Aku tak memiliki apapun untuk ditunjukkan, apa yang membuatku menarik?”

“Bagaimana jika aku mengenakan baju ini, dan terlihat aneh di mata semua orang?


Kata-kata negatif yang terus menerus berputar di kepala kita akan menyebabkan kita terus merasa  kurang, hal ini tentu membuat kita merasa powerless. 

Jadi, dibanding terus menerus memikirkan sesuatu yang negatif terkait diri sendiri, mulailah melakukan afirmasi positive setiap hari!  Sisihkan waktu 3-5 menit dan ucapkan kata-kata positif untuk mengawali hari Anda! 


 2. Tak Perlu Ikuti Arus : Buat Standar Untuk Dirimu Sendiri! 

Rasa insecure kadang muncul saat kita terus membandingkan hidup kita dengan orang lain. Membayangkan bagaimana orang lain menjalani kehidupannya, berpikir bahwa jalan yang mereka lalui terlihat jauh lebih menyenangkan, atau melihat bagaimana orang lain berhasil mencapai posisi tertentu. Kita cenderung membandingkan keberhasilan yang diperoleh orang lain dengan kondisi kita saat ini.

Padahal hal ini jelas tidak adil. Saat kita melihat keberhasilan orang lain, coba tanyakan pada diri kita : 

Apakah hal itu, keberhasilan itu, memang apa yang benar-benar aku butuhkan?

Apakah pencapaian tersebut memang apa yang aku inginkan? 

Pertanyaan-pertanyaan ini akan membuat kita berpikir, apakah benar hal yang membuat kita merasa minder memang apa yang ingin kita dapatkan dalam hidup? Apakah kita sudah memiliki standar hidup, atau selama ini hidup mengikuti standar yang dibuat orang lain? 

Teman -teman, kita tidak perlu menjadi A ketika orang lain menjadi A, kita tidak perlu sampai pada posisi C untuk mebuktikan kita dapat melampaui apa yang menjadi definisi sukses bagi orang lain. Berhenti untuk mencari ke luar, dan mulailah mencari ke dalam diri sendiri.

Coba tentukan standar kebahagiaanmu, semisal : Sukses seperti apa yang kamu inginkan? Atau buat standar kecantikanmu, seperti apa penggambaran cantik yang kamu pikirkan?

Cantik secara fisik penampilan? atau cantik secara pemikiran dan perkataan? 

Tidak ada yang salah dengan keduanya, karena semua dikembalikan pada standar yang dipilih masing-masing individu. Begitupun dengan kesuksessan, bila definisi anda mengenai sukses jauh dari sekedar mengumpulkan materi, maka tidak perlu merasa insecure dengan keberhasilan finansial orang lain.

 

3. Lebih Bijak Dalam Menggunakan Sosial Media  

Pernahkah kalian mendengar beberapa orang yang mengakui hidupnya jauh lebih bahagia ketika mereka berhenti menggunakan sosial media? Di sini, saya tidak berniat  untuk meminta teman-teman berhenti menggunakan sosial media. Kita masih membutuhkannya, dan kita tak bisa menyalahkan teknologi dalam hal ini.

Tetapi, kita dapat memberi batasan dan bersikap lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Kita perlu menyadari bahwa apa yang orang bagikan melalui sosial media hanya sekian persen dari apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya. Selayaknya manusia, orang cenderung membagikan hal-hal yang menyenangkan di sosial media, hal ini memang kita lakukan untuk mengikuti ego kita

Semakin terpenuhi keingannya, semakin terlihat menarik hidupnya, semakin terpenuhi pula egonya.

Tak ada maksud menyalahkan, kitapun akan melakukan hal yang sama bukan? 

Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakan sosial media. Orang bisa membagikan peristiwa menarik dalam hidup mereka. Berkumpul bersama teman, menghabiskan waktu seorang diri di caffe terkenal, atau hal – hal lain. Tetapi hampir tidak pernah kita menemukan orang yang menceritakan hal memalukan yang menimpa mereka hari ini, pertengkaran dengan teman, atau kesialan lain yang terjadi dalam hidup mereka.

Sekali lagi, batasi, dan bijaklah untuk menerima dan mencerna informasi yang kalian terima!

 

4. Mengapa Harus Menjadi Sama, Kalau Kamu Jauh Lebih Menarik Ketika Berbeda?

Berapa  banyak dari kita yang masih merasa takut untuk menjadi berbeda? Rasanya terlihat mudah ketika kita melakukan hal yang telah banyak dilakukan orang lain, namun akan lain ceritanya jika kita memilih hal yang berbeda—bahkan terlihat aneh di mata orang lain.

Saat itulah, kepercayaan kita pada diri kita diuji. Lagi dan lagi, semua kembali pada kebahagiaan dan prinsip hidup masing masing.

Gunakan pakaian yang kamu suka, kembangkan hobby yang selama ini sempat kamu tunda, rencanakan hal yang selama ini kamu inginkan. Jangan biarkan insecurity dan permasalahan kepercayaan diri menghalangi kita dalam meraih kebahagiaan ya!


5. Berlatih dan Mempersiapkan Diri Sebaik Mungkin!

Hal lain yang dapat kita lakukan untuk membangun rasa percaya diri kita adalah berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Jika esok kita berhadapan dengan sebuah keadaan yang membuat kita tidak cukup yakin, semisal seperti : presentasi di depan banyak orang, menjadi pembicara di dalam sebuah kegiatan, atau bertemu dengan seseorang yang sangat kalian idolakan. Maka berlatih adalah solusinya.

Dengan berlatih, kita akan jauh lebih merasa percaya diri, karena kita sadar kita telah memiliki bekal sebelumnya. Begitupun dengan penampilan, mempersiapkan diri kita lebih baik saat akan pergi ke luar rumah akan membuat kepercayaan diri kita meningkat.


6. Acceptance Is the Key !

Penerimaan adalah kuncinya. Kita harus menerima bahwa kita memiliki kekurangan, ada banyak hal yang memang tidak bisa kita raih dan dapatkan dalam hidup ini. Dibanding dengan mengejar sesuatu yang akan membuat kita lelah untuk meraihnya, cobalah untuk menerima dan memaafkan diri sendiri.

Terima bahwa kita memang tidak sempurna, dan bersyukur untuk semua yang telah diri kita lakukan sejauh ini.

Bagaimana caranya aku bisa menerima diriku, saat aku tak mengerti apa yang bisa aku banggakan dari diriku?

Beri jeda, dan tarik dirimu. Lihat perjuangan dan proses yang kau lalui untuk menjadi lebih baik hari demi hari. Bila yang kita lihat hanya hasil akhir, kita tidak akan pernah merasa puas, dan orang dengan tipikal seperti itu adalah orang yang tidak sudi untuk menerima kegagalan.

Dibanding membandingkan dengan hasil akhir, coba bandingkan dengan proses yang telah kita lalui sejauh ini, perubahan dan perjuangan apa yang telah kita lakukan. Dan perkembangan apa yang kita dapatkan.

Dengan begitu, kita dapat lebih menerima diri kita, kita dapat menerima kekurangan, dan menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak hal lain yang dapat kita banggakan!

 

Sekian tips untuk mengatasi rasa insecure dan meningkatkan percaya diri kalian! Semoga bermanfaat !

 

You get the best version of me when i feel save around you. My femininity flourishes in healthy environments. I protect that version of me because i've spent so much time healing and preserving that version of me - Jojo, The minds Journal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »