Rekomendasi Hiking Untuk Pemula : Gunung Api Purba Jogjakarta !

Gunung Api Purba Jogjakarta : Hiking Nyaman, View Indah!


Gunung Api Purba Yogyakarta
Gunung Api Purba Yogyakarta



Gunung api purba ngelarangan merupakan gunung api non aktif yang terletak di Gunung kidul, Wonosari, Yogyakarta. Berjarak sekitar dari kota Jogja, 

Pengalamanku pertama kali mengunjungi Gunung api purba terjadi sekitar bulan Juni 2020. Yap, masa-masa awal tempat wisata Gunung api purba dibuka semenjak Covid. 

Perjalananku dari kepek Wonosari memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor, dengan tiket masuk seharga 15.000, teman-teman sudah dapat berkunjung dan hiking di gunung api purba. 

Aku sampai di pintu masuk kurang lebih sekitar pukul tiga sore, waktu aku sampai sudah banyak sepeda motor yang berada di parkiran. Pas - pas an banget dengan gerombolan anak-anak kuliah yang sepertinya mau siap-siap untuk pulang. Saat itu, aku berpikir kalau sudah banyak wisatawan yang hiking ke gunung api purba, jadi aku pede-pede aja untuk melakukan hiking seorang diri. (Dan parahnya aku juga lupa untuk membawa air minum :v jadi agak setengah mampus di atas) 

Saat pembelian tiket, aku sempet ngobrol sedikit dengan petugasnya, puncak gunung api purba setinggi 760 mdpl. Dibutuhkan waktu sekitar 1-2 jam an (tergantung kondisi fisik masing-masing) untuk sampai ke puncak. 

Aku mulai naik seorang diri, to be honest, saat itu aku masih berfikir kalau masih terdapat banyak wisatawan yang ada di atas (lol). Di awal perjalanan, aku sempat bertemu rombongan keluarga yang masih asik foto di bagian spot foto. Aku jalan naik terus, dengan bermodal papan petunjuk pemberitahuan dan jalan setapak yang aku jadikan sebagai penuntun. 

Semakin aku naik, semakin aku kagum dengan bebatuan dan tebing-tebing yang ada di sana. Udara cukup sejuk, dan menurutku, untuk seorang pemula track hiking di sana sangat-sangat bersahabat. Belum lagi kita disuguhkan dengan pemandangan indah yang membuat kita bisa melihat semua pemandangan di bawah. 

Awalnya, aku tidak berniat untuk hiking sampai puncak, karena saat itu aku takut aku terlalu lambat dan justru sampai di puncak Maghrib. Tapi ternyata, aku hanya perlu waktu sekitar 1 jam untuk sampai di puncak, (mungkin karena jiwa primata yang masih melekat dalam sanubariku). Aku masih bisa lompat - lompat, padahal lidah sudah menjulur kehausan. 

Gunung Api Purba Ngelarangan Yogyakarta



Pemandangan puncak gunung api purba benar-benar sangat indah. Di sini, semua rasa lelah, pegal, seakan terbayar sudah. Semilir angin benar-benar menyambut kita saat kita berada di puncak. Belum lagi kibaran bendera merah putih di puncak gunung api purba.  Keren! Kalian sama sekali tidak akan menyesal berkunjung ke tempat ini :) 

Saat aku berisitirahat di puncak, aku baru tersadar, kalau selama pendakian, aku sama sekali tidak menemukan satupun wisatawan lain. Mendengar suaranya pun tidak. (Aku pernah melakukan pendakian sebelumnya, biasanya aku masih mendengar suara orang samar- samar, sekalipun posisinya jauh).

Dan selama perjalanan turun, aku juga tidak berpapasan dengan satupun orang. Untuk Gunung Api purba, track untuk turun melewati jalur yang berbeda, hati hati saat kembali dari puncak, karena jika kalian lengah, kalian bisa salah masuk jalur. 

Perjalanan turun dari gunung api purba aku tempuh dengan waktu sekitar empat puluh menit. Dan lagi, jalur kalian di awal pendakian dan turun berbeda, jadi saat aku kembali, aku datang dari bagian kiri pintu penjagaan. Sedangkan di awal pendakian aku masuk melalui sisi kanan pintu penjagaan. 

Ada satu hal, yang akan selalu aku ingat mengenai gunung api purba. Saat turun aku baru tersadar jika aku berada dalam hutan seorang diri, tanpa membawa bekal apapun. 

Ketika sampai di pos, semua penjaga bertanya, kira-kira percakapannya seperti ini. 

"Naik sampai mana Mbak?" 

"Puncak," ujarku. 

Mereka semua melotot, "Edan, sendirian!" 

Aku tersenyum meringis, aku bukan berani, tapi aku hanya tidak tahu jika wisatawan yang tersisa hanya diriku :)


.
.
.
.

Sekian, sharing pengalaman yang bisa kubagikan! Jangan lupa untuk berkunjung ke sini ya! 

You get the best version of me when i feel save around you. My femininity flourishes in healthy environments. I protect that version of me because i've spent so much time healing and preserving that version of me - Jojo, The minds Journal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »