Puisi Cinta : Pupus

 

 PUISI CINTA : PUPUS

Karya : Fatihatun Puti Sabrina.
 
Puisi Cinta
Image source : Freepik


Dersik terdengar bersama citta yang belum memudar
Menemani sebuah elegi, menusuk tepat di dalam relung hati


Pena masih mengukir, ketika ia sadar bahwa cerita sudah berakhir
Seperti menunggu sebuah suar, dalam gurun-gurun pasir yang gersang


Cintanya pergi, meninggalkan lakuna dalam diri
Bawa aku pergi, jerit batinnya tanpa henti
Derana menyiksa jiwa, hidupnya hampir terasa gila.
Mengapa cinta harus tercipta, bila membuat hati mati tanpa rasa?


Pupus, denai cerita harus dihapus, 
Sebuah tali yang harus diputus, sekalipun kasih masih mengalir dengan tulus.

Menyeret diri dalam dekapan nestapa, melepas belenggu dari sebuah romansa,
"Lalu sekarang apa?" ketika asa adalah hal terakhir yang tersisa.



Image source: Freepik

You get the best version of me when i feel save around you. My femininity flourishes in healthy environments. I protect that version of me because i've spent so much time healing and preserving that version of me - Jojo, The minds Journal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »