Bagaimana Cara Membedakan Ego dan Intuisi? Berikut Tips dan Contohnya

 

Bagaimana Cara Membedakan Ego dan Intuisi? Berikut Tips dan Contohnya

Ego dan Intuisi merupakan dua hal yang terdapat dalam diri manusia. Secara psikologis, ego merupakan bagian dari pikiran kita yang memiliki kemampuan untuk memahami dan menganalisis hal hal di sekitar, ego lebih menegaskan pada apa yang kita rasakan. Dalam diri manusia, ego memiliki fungsi dasar untuk memastikan kebutuhan dasar kita terpenuhi—atau kita berada dalam kondisi aman dan tidak terancam. Fungsi dasar inilah yang membuat ego kerap menuntut kita untuk berpikir mengenai hal yang akan kita rencanakan di masa yang akan datang, ego membuat manusia berada di zona nyaman, semata –mata untuk menghindari sesuatu yang dapat mengancam berdasarkan apa yang direkam dalam memori seseorang.

Sedangkan intuisi manusia adalah sesuatu yang datang dari dalam jiwa kita. Tracey Dawn dalam blognya mengenai Intuition vs Ego, menjelaskan bahwa intuisi merupakan bagian dari jiwa seseorang. Di mana jiwa kita lebih berorientasi pada perkembangan diri dan mengarahkan kita agar menjalani hidup dengan cinta. Intuisi manusia yang berasa dari dalam jiwa manusia membantu kita untuk terus berada pada jalan yang seharusnya kita lalui. Namun saat ini, sangat jarang manusia yang hidup dengan mendengarkan intuisi mereka, kehidupan saat ini membuat banyak orang hidup dalam ego mereka.


Lalu bagaimana cara membedakan Ego dan Intuisi?


Intuisi Muncul Lebih Awal, Ego Muncul Setelahnya Dengan Membawa Alasan

Ketika kita memikirkan sesuatu atau bertanya pada diri sendiri mengenai hal tertentu, intuisi Anda akan muncul lebih awal, berusaha memberitahu Anda sesuatu tanpa membuat Anda berpikir mengenai hal-hal yang tidak seharusnya Anda pikirkan. Sedangkan ego akan muncul setelahnya, ego datang membawa banyak alasan dan membuat Anda mempertanyakan kembali keputusan yang ingin Anda buat.

Sebagai contoh, ketika Anda bertanya pada diri Anda, “Apakah saya harus resign dan pindah tempat kerja?”, jika intuisi Anda memberi jawaban “Ya”, jawaban tersebut akan menjadi jawaban yang pertama kali muncul dan terasa sangat natural. Tak lama kemudian, ego Anda— yang menyadari bahwa tindakan Anda memiliki resiko, yang merasa terancam karena Anda mulai keluar dari zona nyaman Anda—akan muncul setelahnya dengan membawa banyak pertanyaan, seperti :

“Bagaimana bila saya resign dan keputusan tersebut salah?”

“Bagaimana bila lingkungan kerja saya yang baru tidak lebih nyaman dari sekarang?”

Dan masih banyak hal lainnya yang membuat Anda merasa ragu dengan keputusan yang akan Anda buat.


Intuisi Terasa Mengalir, Ego Menimbulkan Reaksi Emosional

Ego datang dari kepala—tepatnya pada bagian pre frontal cortex (bagian depan otak). Ego bermain dengan emosi sehingga kita lebih emosional. Sedangkan intuisi, merupakan sesuatu yang berasal dari hati kita. Mungkin Anda pernah mendengar kata “trust your gut feelings” Intuisi merupakan sebuah firasat, yang membuat kita mengetahui sesuatu walau kadang terlihat tidak logis.

Bila Anda ingin mencari tahu lebih jauh, terdapat keterkaitan antara sistem pencernaan dan otak manusia—yang bila dijelaskan secara singkat “Pencernaan yang merupakan otak kedua manusia—bertugas memberi sinyal , sedangkan otak yang akan berpikir tindakan apa yang kita lakukan selanjutnya”

Intuisi memberi tahu Anda firasat, sesuatu yang terasa mengalir dan tidak menimbulkan gejolak emosi tertentu pada diri Anda. Sementara Ego biasanya akan membuat kita lebih emosional.

Sebagai contoh, ketika Anda khawatir teman Anda tidak bisa dihubungi. Bila intuisi Anda memberi jawaban bahwa ‘teman Anda sibuk’, jawaban tersebut akan mengalir, bahkan sering kali kita sangkal karena terasa hambar, namun uniknya, ketika memikirkan hal yang sama—jawaban yang sama akan kembali muncul.

Berbeda dengan ego, dalam kasus di atas mungkin ego akan datang dengan pertanyaan ‘Bagaimana bila teaman Anda mengalami sesuatu yang buruk di jalan?, atau ‘Bagaimana bila teman Anda marah dan sedang tidak mau berbicara kepada Anda?’, lalu setelahnya rasa takut, khawatir, marah, sedih, akan muncul dan membuat diri Anda tak nyaman. Inilah ego, menimbulkan reaksi yang lebih emosional.


Intuisi Berlandaskan Cinta dan Kasih, Sementara Ego didasari Rasa Takut dan Khawatir

Karena berorientasi pada perkembangan diri dan rasa cinta kasih, intuisi akan terdengar lebih bijak, intuisi Anda memberi Anda keberanian untuk meraih sesuatu yang selama ini Anda inginkan, intuisi Anda akan membimbing Anda untuk belajar mendengarkan kata hati Anda, karena intuisi yang berasal dari jiwa manusia, mereka tahu apa yang terbaik untuk Anda. Sedangkan Ego, yang berfungsi untuk memastikan manusia berada dalam keadaan aman dan tidak terancam sering muncul membawa rasa takut dan khawatir. Ego mungkin akan menghakimi keputusan Anda, membuat Anda berpikir bahwa seharusnya Anda tidak melakukan hal tersebut, ego akan membuat rasa takut sebagai senjata untuk membuat  seseorang tetap berada di dalam zona yang menurutnya aman.

Berikut tiga tips berserta contoh untuk membedakan intuisi dan ego dalam diri manusia. Untuk dapat benar-benar mengerti dan memahami perbedaan keduanya diperlukan waktu dan seringnya melatih diri untuk mengenali keduanya. Sejatinya kedua hal tersebut akan selalu ada di dalam diri manusia, kita tidak dapat memungkiri dan mengabaikan peran keduanya dalam diri kita. Yang perlu kita lakukan adalah belajar untuk mengenali kapan intuisi dan ego berbicara kepada kita.  Selamat berlatih!




You get the best version of me when i feel save around you. My femininity flourishes in healthy environments. I protect that version of me because i've spent so much time healing and preserving that version of me - Jojo, The minds Journal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

komentar
10 Oktober 2021 pukul 23.51 delete

Mengkerennn kak sang at bermanfaattt

Reply
avatar
17 Oktober 2021 pukul 18.07 delete

Ternyata beda, kirain sama kaya Ego

Reply
avatar