Tampilkan postingan dengan label Spiritual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Spiritual. Tampilkan semua postingan

Sudut Pandang : Antara Spiritual, Religius, dan Pentingnya Rasa Percaya Kepada Tuhan

Sudut Pandang : Antara Spiritual, Religius, dan Pentingnya Rasa Percaya Kepada Tuhan

Ditulis oleh : Fatihatun Puti Sabrina


 

 "Just because you can’t see the air, doesn’t mean you stop breathing. And just because you can’t see God, doesn’t mean you stop believing.”

— Nicky Gumbel


Salah satu quotes favorite saya yang sesuai dengan subjek yang akan saya bahas adalah quotes dari Nicky Gumbel, yang menyinggung akan bagaiman Tuhan ada dalam hidup kita sekalipun tak bisa dilihat secara kasat mata, bagaikan udara yang tak bisa kita lihat namun dapat kita rasakan dan hadirnya dibutuhkan dalam hidup manusia. 


Memahami Perbedaan Spiritual dan Religius

Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa spiritual dan religius merupakan satu hal yang sama, namun dua hal ini merupakan dua hal yang berbeda. Religius lebih mengarah pada practice , suatu kepercayaan yang dilakukan dan biasanya berkaitan dengan sebuah komunitas atau sekelompok orang dengan sistem kepercayaan yang sama. Sedangkan spiritual lebih mengarah pada koneksi seseorang dengan Tuhan, juga menyangkut tujuan, dan koneksi yang seseorang bangun dengan diri sendiri, orang lain, serta lingkungan di sekitarnya. 


Memahami Makna 'Keep a Faith' Yang Sebenarnya

Saya pernah menyinggung sedikit tentang makna keep a faith dalam postingan Memahami Peran Diri Menghindari Hidup Dalam KompetisiKeep a faith kita benar-benar diuji ketika kita masih merasa percaya, yakin, sekalipun berada dalam situasi yang terasa tidak menyenangkan. Kita tidak mengerti apa lagi yang bisa kita lakukan, seolah belum ada jalan yang bisa kita temukan. 

Tentunya ada perbedaan antara pasrah dan berserah, pasrah adalah ketika kita sudah berhenti berusaha ketika nyatanya masih ada cara yang bisa kita lakukan, sedangkan berserah adalah menyadari bahwa kita sudah melakukan usaha maksimal, baik dari aksi maupun doa, dan situasi yang kita  hadapi belum menemukan titik terang. Kondisi kedua saya yakini sebagai makna keep a faith yang sebenarnya. Menerima dan meyakini bahwa kita berada dimana kita harus berada sekarang. Tempat yang kita pijak saat ini adalah tempat dimana seharusnya kita berdiri. Sekalipun saat ini kita berada di tempat yang tidak nyaman, kita merasa gagal dan tertinggal, namun dari apa yang saya alami--situasi ini adalah kondisi yang harus saya alami sebelum Tuhan memberikan saya hadiah yang lebih baik. Apa yang tidak saya dapatkan, merupakan perlindungan Tuhan. 


Bukan Sekedar Apa Yang Kita Lakukan, namun Perihal Rasa 'Yakin' Dalam Hati

Saya merasakan bagaimana Tuhan menyelamatkan hidup saya dalam banyak hal, khususnya disaat saya merasa ketakutan. Saya menyadari bagaimana alam bawah sadar manusia sangat aktif, sensitifitas membuat saya menangkap banyak hal, baik sesuatu yang positif ataupun sesuatu yang kurang bersahabat. Mimpi bagi saya mengambil peran yang besar, dalam state positif, ini seperti gerbang komunikasi diri saya dan spirit. Kadang saya terbangun dengan  pemikiran aneh yang membuat saya memiliki urgensi untuk menulis suatu yang ternyata mean to be found by someone, terkadang mimpi saya hanya sesuatu yang abstrak, namun bisa saya tangkap maksud dan emosinya--terutama bila menyangkut seseorang.

Akan tetapi, dalam state negatif, saya sering terbangun di malam hari dan merasa ketakutan, baik rasa was-was yang membuat saya memandang satu titik dalam ruangan ketika saya terbangun, atau rasa takut yang membuat saya bergegas lari menyalakan lampu dan keluar dari ruangan. Kadang kala berupa mimpi di dalam mimpi, dan yang paling menyebalkan adalah sleep paralyses. 

Dalam banyak kejadian yang saya alami, saya merasakan bagaimana doa membantu saya merasa aman  disaat saya ketakutan,  bagaimana rasa perlindungan saya rasakan ketika saya merasa tak nyaman. Adanya rasa percaya yang saya milikki ke Tuhan membuat saya berpikir bahwa sekuat apapun entitas yang saya hadapi, saya jauh lebih kuat karena saya bersama Tuhan. Ini memberi keberanian dan kekuatan dalam hati saya. Di lain sisi, pemahaman bahwa semua proteksi yang saya dapat merupakan perlindungan dari Tuhan, menyadarkan saya bahwa manusia tak memiliki daya apapun tanpa adanya Tuhan. Rasa yakin membuat saya powerful dan powerless di saat yang bersamaan. 


United spiritual around the world, Can Be Healing For The Planet

“Prayer is not asking. It is a longing of the soul. It is daily admission of one's weakness. It is better in prayer to have a heart without words than words without a heart.”
― Mahatma Gandhi
Terlepas dari latar belakang dan perbedaan keyakinan yang kita milikki, jika kita semua menyadari, there's a battle every day, between the light and darkness. Rasa takut (khususnya dari anak anak), kurangnya pengenalan ke dalam diri sendiri, menipisnya rasa kepedulian satu sama lain, serta hilangnya rasa percaya manusia kepada Tuhan merupakan sesuatu yang memberikan dampak besar pada dunia sekarang. Bila satu doa dari satu orang dapat mengubah banyak hal dalam hidupnya dan hidup orang lain, bisakah Anda bayangkan bila semua orang berdoa untuk dunia yang lebih baik ?





Bagaimana Cara Menyeimbangkan Sisi Feminine dan Masculine dalam Diri Manusia? Simak Tips Berikut ini!

Bagaimana Cara Menyeimbangkan Sisi Feminine dan Masculine dalam Diri Manusia? Simak Tips Berikut ini!


Ditulis oleh : Fatihatun Puti Sabrina 

Pada dasarnya, semua manusia memiliki sisi feminin dan maskulin dalam diri masing-masing. Sisi maskulin pada diri seseorang, berorientasi pada action, pencapaian, yang diimbangi dengan pemikiran yang logis dan terstruktur. Sedangkan sisi feminin dalam diri kita mendorong kita untuk lebih intuitif, melakukan penerimaan, dan kasih sayang. Keseimbangan kedua hal ini  dibutuhkan dalam diri kita untuk benar-benar merasa utuh. Berikut contoh kurang seimbangnya sisi maskulin dan feminin dalam diri seseorang :


Kiran Debi, menyatakan bahwa seimbangnya energi feminin dan maskulin pada diri manusia dapat ditunjukkan dari beberapa sikap berikut, seperti: 

1. Bisa berpikir dengan logis,  namun disaat bersamaan memiliki rasa empati dan intuitif
2. Dapat tegas dalam mengambil keputusan, di lain sisi penuh pengertian dan kasih sayang
3. Memiliki mimpi dan ambisi yang terstruktur, namun disaat bersamaan dapat melakukan penerimaan (going with the  flow) dalam mencapai proses tersebut.  

Dari sana kita dapat melihat bahwa keseimbangan dua sisi ini membawa dampak positif bagi diri sendiri. Terlalu lama berada dalam energi maskulin  tentu tidak baik bagi sisi feminin kita, begitu pun sebaliknya, Lalu bagaimana caranya menyeimbangkan sisi feminin dan maskulin?

1. Listen to Your Heart 

Deep down, kita mengerti sisi mana yang mendominasi pada diri kita. 

Apakah Anda seseorang yang logis, action oriented, berpacu pada goals dan pencapaian, atau orang yang intuitif, cenderung menggunakan hati dan perasaan, serta lebih ekspresif? 

Apakah Anda lebih senang membangun, atau menjaga? Apakah Anda mem-provide dari material dan perlindungan, atau lebih cenderung merawat dengan kasih sayang? 

2. Identification Which Sides More Dominant For You 

Kita tidak bisa menyeimbangkan dua sisi ini jika kita belum mengerti sisi mana yang lebih dominan dan sisi mana yang jarang muncul pada diri kita. Feminine energy cenderung berada pada tubuh perempuan, dan masculine energy kebanyakan berada pada tubuh lelaki, Akan tetapi, sangat memungkinkan bila Anda lelaki namun energi yang mendominasi diri Anda adalah feminine.

Kita perlu merasakan pada sisi mana tubuh kita lebih sering beroperasi. Akan tetapi, Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak membuat fragmentasi dengan diri sendiri. 

Sebagai contoh, dahulu, saya pernah berpikir bahwa saya seorang maskulin karena sisi ini yang selalu bawa dalam keseharian saya--sisi ini yang sering saya tunjukkan ke luar. Saya merasa saya seseorang yang logis, action oriented, dan aktif secara fisik. Namun ternyata, maskulin yang selalu muncul merupakan proteksi bagi sisi feminine saya yang selama ini terluka. Sisi feminine saya memilih bersembunyi, karena feminine energy memerlukan rasa aman untuk berinteraksi dengan dunia luar. Akhirnya, kedua sisi ini tidak imbang, masculine pada saya terlalu aktif. 

Coba berikan waktu pada diri Anda, lihat semua fragmen dalam diri Anda, dan lakukan penerimaan. Berikan kesempatan kepada dua sisi ini untuk berinteraksi dengan dunia luar. Anda bisa memanfaatkan rasa trigger yang Anda terima dari luar sebagai cara untuk menunjukkan bagian dari diri Anda yang perlu Anda beri perhatian lebih. 

3.  Embrace Both of Your Energy 

Mustahil untuk membuat kedua sisi ini selalu balance dalam diri kita, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat diri kita lebih terhubung dengan kedua sisi ini. 

A. Feminine Side

Bila Anda menyadari, dunia yang kita tempati saat ini lebih banyak beroperasi untuk para masculine. Kebanyakan dari kita--manusia--sibuk membangun dan membuat sesuatu yang baru, alih-alih menjaga dan merawat apa yang sudah dibangun. Mungkin ini juga yang menjadi alasan mengapa mother earth--spirit yang menjaga bumi--memiliki energi feminin. Berikut cara terhubung dengan sisi feminin :

>Find or Create Something to Express Your Self  : Feminine adalah perihal merawat, menjaga, dan melahirkan (bisa dalam artian benar-benar melahirkan, bisa juga dengan menciptakan sesuatu). Anda bisa membayangkan figur seorang Ibu atau seorang perempuan. Untuk membantu sisi ini terhubung dengan diri Anda, pastikan bahwa Anda tetap terhubung dengan emosi yang Anda rasakan. biarkan sisi feminine membantu kita untuk lebih present, menerima di mana Anda berada sekarang tanpa terlalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Menulis jurnal, scripting, bermain musik, melukis, bahkan menari  dapat menjadi kegiatan yang membantu terhubung dengan sisi feminine kita.

>Practice Giving, Sharing & nurturing : Selain dengan melakukan aktivitas di atas, membiasakan diri untuk merawat dan menjaga hewan, tanaman, atau menunjukkan kepedulian dengan orang di sekitar kita dapat menjadi pilihan. Kebiasaan ini melatih sisi nurturing sekaligus rasa empati ke semua makhluk hidup

>Make Sure You Stay Grounded : Kita perlu ingat, bahwa ada kalanya sisi feminine kita memerlukan rasa aman hingga ia bisa berinteraksi dengan dunia luar. Terkadang, padatnya kehidupan sehari-hari membuat kita merasa bias, sisihkan waktu untuk diri sendiri.

B. Masculine Side

>Be More Responsible for Your Life : Berbeda dari feminine yang lebih mengarah pada penerimaan, sisi masculine dalam diri kita mendorong kita untuk lebih berani bertanggung jawab untuk setiap hal yang kita lakukan. Latih diri kita untuk lebih berani melakukan hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, tentunya dengan memahami bahwa setiap tindakan memiliki risiko. Buatlah visi, sekaligus misi yang akan membantu diri kita terbiasa untuk merencanakan dan membuat strategi.

>Speak Directly : Satu traits yang sering menjadi permasalahan masculine adalah kemampuan untuk lebih terbuka, jujur, dan mengatakan pemikirannya dengan tegas. Pemahaman mengenai keterbukaan emosi yang cenderung kita anggap sebagai kelemahan untuk seseorang lelaki adalah hal yang keliru. Mulai saat ini, jangan anggap keterbukaan sebagai kelemahan ya! Berani untuk berbicara dan utarakan pendapat yang Anda pikirkan.

>Try Challenging Activities Bila aktivias yang membantu kita terhubung dengan sisi feminine lebih mengarah pada suatu kreativitas, keindahan, dan seni. Aktivitas yang dapat menarik bagi sisi masculine biasanya merupakan kegiatan yang lebih menantang dan memicu adrenali. Anda bisa lakukan olahraga yang Anda sukai, seperti hiking, dan masih banyak lagi. 

Balancing Feminine and Masculine Energy

Saya memaknai keseimbangan feminine dan masculine dalam diri seseorang bukan sebagai sesuatu yang mati-matian kita jaga keseimbangannya. Penerimaan bahwa ada kalanya kedua sisi ini tidak seimbang, akan membuat kita bisa menjalani hidup dengan lebih mengalir, tanpa merasa bahwa kita perlu mengontrol banyak hal. "Seimbang" disini lebih saya maknai dengan mengetahui kapan kita harus berada pada sisi feminine kita, dan kapan harus berada pada sisi masculine kita. Kapan menggunakan sisi feminine, kapan menggunakan sisi masculine, dan kapan kedua sisi ini harus beroperasi secara bersamaan. 

Nah begitu tips untuk menyeimbangkan sisi feminin dan maskulin dalam diri kita! Sudah siap mencobanya?






References :


Mengenal Clairsentience : Ciri - Ciri Intuisi Perasaan

Mengenal Clairsentience : Penjelasan dan Ciri - Ciri Intuisi Perasaan!

Ditulis Oleh : Fatihatun Puti Sabrina

Setiap orang memiliki intuisi mereka bawa sejak lahir, entah yang datang dari pengelihatan, pendengar, pengetahuan, ataupun perasaan. Salah satu jenis intuisi yang ada pada diri manusia adalah Clairsentience.  Clairsentience terdiri dari kata sentience yang berarti perasaan, dan clair yang memiliki arti jelas. Pada clairsentience, intuisi akan berbicara pada mereka melalui perasaan. 


Ciri Clairaudience


Lalu Apa Ciri-Ciri Intuisi Perasaan?


1. Cenderung Sensitif dan Emotional 

Karena intuisi ini datang melalui perasaan, orang-orang Clairsentience biasanya merupakan orang yang cenderung sensitif. Mereka merasakan apa yang terjadi pada orang lain seolah hal tersebut terjadi pada diri mereka sendiri. 

Ketika mereka melihat orang lain sedih, mereka akan merasa sedih seolah hal tersebut benar-benar terjadi pada diri mereka. Dan ketika mereka melihat orang lain merasa bahagia, mereka dapat merasakan rasa bahagia yang sama. 

2. Mudah Membaca Energi Ruangan / Tempat

Apa Anda pernah mengunjungi rumah yang terlihat bagus, namun merasa kurang nyaman berada sana? Atau ketika Anda memasuki ruangan, dengan instan Anda dapat mengetahui bagaimana suasana ruangan tersebut? Dua hal ini dapat menjadi pertanda jika Anda Clairsentience.  

Seorang clairsentience dapat  merasakan suasana ruangan ketika mereka memasuki suatu tempat. Hal ini dapat dirasakan entah ruangan tersebut dalam kondisi kosong ataupun tidak. Mereka tetap merasakan energi dominan dari tempat tersebut. 

Hal ini sering terjadi di diri saya. Namun, ada satu kejadian membekas yang terjadi ketika saya mengunjungi salah satu gedung bersejarah di sebuah kota. Bila selama ini informasi yang beredar di masyarakat mengenai gedung tersebut hanya  perihal  'kisah horror dan mistis',  saya  justru  merasa sedih dan ingin menangis ketika berkunjung ke sana. Rasanya seperti sesuatu yang berat menekan dada saya. Dan ketika saya kembali ke kota saya, saya baru mengetahui bahwa gedung tersebut pernah dijadikan tempat penyiksaan di masa kolonial, dan emosi yang saya rasakan berasal dari energi yang saya serap dari kejadian pilu di masa lampau. 

3. Impresi Yang Anda Berikan Pada Seseorang Sering Kali Benar

Apa Anda pernah bertemu seseorang dan merasa bahwa Anda dapat berteman dan mempercayai mereka walau kalian tidak pernah bertemu sebelumnya? atau Anda pernah merasa seolah Anda harus melindungi diri Anda ketika bertemu seseorang? seolah merasa ada sesuatu yang salah, namun Anda tidak memiliki alasan logis dibalik semua asumsi Anda?

Dan mengejutkannya, semua impresi yang Anda berikan benar. 

Bila Anda sering mengalami hal ini, Anda bisa jadi seorang clairsentience. Intuisi Anda akan memberi tahu mana orang yang memiliki ikatan kuat dengan Anda, mana orang yang tepat untuk perkembangan diri Anda, dan mana yang tidak perlu Anda biarkan masuk dalam hidup Anda. Bila ada seseorang yang memiliki niat kurang baik pada Anda, Anda akan merasa tidak nyaman dan ingin menjauh. 

4. Membutuhkan Space Untuk Diri Sendiri

Entah Anda seseorang dengan tipikal kepribadian tertutup atau terbuka, jika Anda seorang clairsentience, Anda akan membutuhkan waktu untuk diri Anda sendiri. Rasa sensitif pada clairsentience akan membuat mereka merasakan semua energi di sekitar mereka, hal ini membuat mereka mudah merasa overwheelming. 

Bila Anda Clairsentience, berikan diri Anda waktu dan space untuk me-recharge energi Anda ya!

5. Menghindari Tayangan Atau Konten Yang Cenderung Sadis.

Seorang clairsentience cenderung memilih untuk tidak melihat berita kekerasan atau menonton film bergenre gore, konten seperti ini membuat mereka sangat tidak nyaman. Mereka juga cenderung tidak ingin melihat pemberitaan yang hanya menampilakan penderitaan dan rasa sakit makhluk lain (entah pada manusia atau hewan). 

Orang- orang clairsentience memilih untuk tidak mengetahuinya bukan karena mereka tidak peduli, Mereka sadar berita tersebut dapat membayangi pikiran mereka selama berhari-hari, hal ini terasa sangat menyiksa karena di saat yang bersamaan mereka seolah tak bisa melakukan apapun untuk memperbaiki keadaan.  

6. Reaksi  Unik Pada Bagian Tubuh Tertentu
 
Bila clairaudience mendapatkan physical sign dari pendengaran, seorang clairsentience akan merasakan reaksi tubuh seperti rasa hangat di dada mereka, rasa merinding, atau perubahan suhu tubuh (dingin atau hangat). 

Karena clairsentience merupakan intuisi yang lebih dominan di diri saya, clairsentience saya lebih reaktif dibanding dengan clairaudience saya. Rasa merinding pada diri saya terjadi ketika saya mengerjakkan sesuatu yang melibatkan hati saya, sedangkan rasa panas pada punggung saya biasanya terjadi saat saya kewalahan dari sisi emosi. Dan bila ada 'eksistensi' lain yang cenderung kurang bersahabat, tubuh saya merespon dengan perasaan was-was dan tidak nyaman, hingga saya terus-menerus memperhatikan sudut ruang tertentu.

Bila Anda seorang clairsentience, perhatikan bagaimana intuisi berbicara melalui perubahaan tubuh Anda ya!

7. Anda Benci Melihat Ruang Pribadi Anda Berantakan

Anda mengerti bahwa setelah hari yang panjang, kenyamanan dan rasa aman adalah hal yang Anda inginkan. Rumah Anda, khususnya kamar Anda merupakan personal space untuk Anda, tempat di mana seharusnya Anda bisa me-recharge energi Anda. Anda akan benci bila seseorang membuat ruangan Anda berantakan, Anda juga mungkin merasa risih bila melihat barang Anda tidak berada di tempat yang seharusnya. 

7 hal di atas merupakan ciri bila Anda seorang clairsentience. Jika Anda merasa bahwa Anda tidak cocok dengan ciri di atas, Anda mungkin memiliki jenis intuisi yang lain, seperti yang dapat dilihat pada jenis-jenis intuisi

Tips Untuk Clairsentience

Bila Anda clairsentience, Anda harus belajar membangun batasan dan mengerti kapan Anda dapat berinteraksi dengan orang di sekitar, dan kapan Anda perlu waktu untuk diri sendiri. Pastikan Anda selalu mengerti emosi yang Anda rasakan. Belajarlah untuk membedakan mana emosi Anda dan mana emosi yang Anda terima dari orang lain. 



Reference : 




Mengenal Clairaudience : Penjelasan dan Ciri Intuisi Pendengaran

Mengenal Clairaudience : Penjelasan dan Ciri Intuisi Pendengaran

Ditulis oleh : Fatihatun Puti Sabrina

Setiap orang memiliki jenis intuisinya masing-masing, salah satunya melalui pendengaran atau clairaudience. Clairaudience merupakan jenis psychic hearing. Clair artinya jelas, dan audience memiiki arti pendengaran. Clairaudience adalah orang yang berkomunikasi dengan spirit melalui pendengaran. Lalu apa tanda-tandanya bila Anda seorang clairaudience? 


Ciri clairaudience


Mengenal Clairaudience


Ciri Clairaudience:

    1. Mendengar Suara Dari Dalam Kepala Sendiri

Salah satu tanda bila Anda merupakan clairaudience adalah, Anda sering mendengar suara dalam kepala Anda sendiri. Suara ini gentle dan terdengar bijak, bila Anda sedih suara ini akan berusaha menenangkan Anda, dan ketika Anda cemas atau khawatir, suara ini akan  menepis segala hal negatif yang Anda pikirkan tentang diri Anda. Inilah intuisi pendengaran, atau disebut dengan clairaudience.  

Dalam beberapa kondisi, Anda dapat mendengar suara tersebut dan mengetahui apakah suara di kepala Anda suara laki-laki atau perempuan. Namun dalam kondisi lain Anda tidak benar-benar mendengar ‘suara seseorang berbicara', tetapi Anda mengetahui dengan jelas apa yang suara tersebut sampaikan (bagaimana caranya berbicara, isi pesannya, dan juga tone yang digunakan)

    2. Sering Mendengar Nama Anda "Dipanggil" Sejak Kecil

Sebagai clairaudience Anda mungkin sering mendengar seolah seseorang memanggil nama Anda, namun Anda tidak menemukan siapapun.

Bila seorang clairaudience dilengkapi dengan kemampuan melihat (clairvoyance), mereka biasanya dapat melihat dan berkomunikasi dengan spirit (seperti yang biasanya kita lihat pada seorang cenayang). Tetapi ketika seorang clairaudience tidak memiliki kemampuan melihat, biasanya suara eksternal yang ditangkap hanya berupa panggilan nama, atau mendengar seseorang berbicara namun terjadi sangat cepat dan tidak begitu jernih. 

Hal ini sering terjadi ketika saya sedang berkumpul dan melakukan kegiatan dengan teman-teman saya, saya mendengar secara random seseorang berbicara (yang kadang membuat saya celingukkan dan bertanya ‘siapa tadi yang bicara?’—karena saya pikir itu suara teman saya yang lain). Berbeda dengan suara di dalam kepala saya yang terdengar jelas, suara yang saya tangkap dari luar terdengar seperti sebuah chanel radio yang belum pas, suaranya seolah memiliki banyak noise sehingga saya tidak mengerti apa yang disampaikan. Saya hanya mengetahui dari mana suara tersebut berasal, namun tidak mendengar jelas isi pesannya. 

    3. Sering Berbicara Sendiri

Orang-orang clairaudience akan memiliki kecenderungan untuk berbicara sendiri. Berbicara di sini bukan seperti seorang cenayang yang berkomunikasi dengan makhluk halus ya. Ketika seorang clairaudience berkomunikasi dengan suara di kepala mereka, respon yang mereka lakukan kadang dalam bentuk perkataan yang memang benar-benar mereka ucapkan secara lisan (Bukan hanya dialog yang ada di kepala saja). Mereka mungkin tidak akan menyadari ketika mereka tengah berbicara sendiri!

     4. Art interest : Menulis dan Musik 

Seorang clairaudience adalah pendengar yang baik, mereka mendengar dengan jelas—bukan sekedar dari suara namun juga tone, bahkan underlying message dari seseorang yang berbicara kepadanya. Maka dari itu akan sangat mudah bagi clairaudience mengetahui bila seseorang membohongi atau mengatakan hal yang bersebrangan dengan fakta yang ada.

Dalam bidang seni, seorang clairaudience akan sangat mudah terhubung dengan musik dan biasanya memiliki kemampuan menulis. Anda mungkin akan merasa bahwa kata-kata seolah mengalir dalam diri Anda, hal ini karena Anda terbiasa untuk mendengar dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Kemampuan ini membuat Anda mengekspresikan diri dalam musik dan menulis.

    5. Sensitif Dengan Suara Atau Tone Tertentu

Ciri lain yang dapat menjadi tanda bahwa Anda clairaudiene adalah Anda sensitif dengan suara tentu, seperti suara yang terlalu keras atau suara bising. Semisal pada diri saya, ketika mendengar suara ambulance—saya merasa tidak nyaman karena saya merasa khawatir dan gelisah saat mendengar suara tersebut. Ataupun suara lain seperti sebuah goresan pada keramik atau hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman. Hal ini terjadi karena pendengaran Anda sangat peka terhadap suara merasa terganggu.

    6. Sering Mendengar high pitch

Salah satu tanda bahwa Anda merupakan clairaudience adalah mendengar high pitch seperti suara dengung tinggi di telinga Anda secara tiba-tiba. Bagi clairaudience ini seperti sebuah konfirmasi atau salah satu cara yang digunakan intuisi Anda untuk membuat Anda memperhatikan sekeliling Anda. So, pay attentions guys!

     7. Musik Terasa Spesial Untukmu

Jika kita berbicara mengenai spiritual, kita akan mengerti bahwa tak ada sesuatu yang kebetulan. Anda akan mengerti bahwa setiap hal dalam hidup Anda terhubung satu sama lain, Anda akan menyadari serapih apa jalan takdir yang Tuhan berikan. Salah satu cara yang bisa digunakan intuisi Anda dalam berkomunikasi dengan Anda adalah melalui musik, seorang clairaudience akan terfokus pada lirik dan quotes bila menonton sebuah film atau musik.

Bila Anda seorang clairaudience, Anda mungkin akan menemukan beberapa musik muncul secara tiba-tiba dalam playlist atau platform tertentu—yang bila Anda dengarkan seperti memberi jawaban akan pertanyaan yang berputar di kepala Anda. Anda mungkin juga sering mendengar musik tertentu berputar di kepala Anda ketika Anda bangun tidur. Hal ini merupakan hal yang wajar bagi clairaudience! Spirit often talk to you through word and music!

Nah itulah ciri-ciri bila Anda seorang clairaudience! Bila Anda merasa bahwa Anda tidak tepat dengan ciri di atas, jangan khawatir, mungkin Anda memilki jenis intuisi lainnya seperti clairvoyance, claircognizance, atau clairsentience!

Jangan lupa share, dan comment! Sampai jumpa pada postingan berikutnya!

 

 

 

 


Mengenal Jenis-Jenis Intuisi : Mana yang Menjadi Sixth Sense-mu?

 

Mengenal Jenis-Jenis Intuisi, mana yang menjadi sixth sense-mu?

Selama ini kita selalu beranggapan bahwa sixth sense adalah sesuatu yang khusus dan tidak dimilikki oleh semua orang. Padahal, semua manusia memiliki indra keenam karena sejatinya kita semua memiliki intuisi yang kita bawa sejak kita lahir. Bila berbicara mengenai sixth sense, sama artinya dengan mengetahui bagaimana intuisi berkomunikasi dengan kita. Intuisi kita berbicara sesuai dengan sixth sense yang paling dominan dalam diri kita, entah melalui pengelihatan, pendengaran, feeling, penciuman, ataupun pengetahuan.

Secara garis besar ada empat jenis intuisi. Sangat memungkinkan bila satu orang memiliki satu atau lebih intuisi yang dominan, bahkan untuk teman-teman indigo, besar kemungkinan keempat sixth sense ini terbuka dan dimilikki semua. 

indra keenam


Berikut merupakan jenis-jenis intuisi :

1.       Clairvoyance.

Clair memiliki arti jelas atau jernih, sementara voyance memiliki arti pengelihatan. Mudahnya clairvoyance adalah orang yang mampu melihat spirit atau hal yang tidak dapat dilihat oleh orang pada umumnya. Selama ini kita hanya beranggapan bahwa hanya clairvoyance-lah yang memiliki indra keenam, padahal kepekaan indra tiap individu berbeda.

Selain dalam melihat wujud spirit, clairvoyance juga dapat melihat rekaan peristiwa yang terjadi di tempat lain, masa lalu, ataupun masa depan. Clairvoyance biasanya mendapatkan penglihatan visual yang jelas, baik dalam bentuk rekaan peristiwa atau potongan gambar yang mereka lihat.

2.       Clairaudience.

Clairaudience artinya orang yang memiliki pendengaran yang jernih atau jelas.

Seseorang yang memiliki kemampuan clairaudience biasanya sering mendengar bisikkan atau suara seseorang yang berbicara di dalam kepalanya. Kadang juga tidak selalu berupa ‘suara’ , namun seperti Anda mengetahui dengan jelas kata-kata yang Anda terima di kepala Anda. Anda seolah mengetahui tone dan isi pesannya.

Seorang clairaudience biasanya akan mendapatkan intuisi dari suara di dalam kepalanya. Pada diri saya, suara ini selalu menenangkan di saat saya menangis dan ketakutan. (Suara ini tidak pernah terdengar kasar dan menghakimi—jadi bukan seperti  orang yang memiliki permasalahan psikologis ya).

Orang yang memiliki kemampuan clairaudience biasanya tidak menyadari bahwa mereka memilki sixth sense ini. Saya selalu berpikir bahwa selama ini saya hanya mendengar suara saya sendiri, lalu setelahnya saya menyadari, “Ini suara perempuan lain”, lalu setelahnya muncul kembali, “Sekarang suara laki-laki”, hingga akhirnya saya bisa membedakan tiga spirit yang suaranya selalu menemani saya sejak kecil.

3.       Claircognizance

Claircognizance adalah seseorang yang biasanya mendapatkan intuisi dengan ‘mengetahui sesuatu’, seolah mereka mengetahui suatu informasi bahkan untuk hal yang tidak mereka ketahui alasannya apa. Berbeda dengan clairsentience yang mengetahui menggunakan perasaan atau feeling, claircognizance biasanya lebih mengarah ke ‘informasi yang muncul’ entah dari mana, seolah Anda mengetahui sesuatu dan pada akhirnya hal tersebut benar.

Seperti misalnya : Anda mengetahui ketika orang memberi tahu sebuah informasi pada Anda dan informasi tersebut salah (bukan dari perasaaan atau feeling namun informasi yang seolah muncul di kepala Anda)

Biasanya orang-orang claircognizance adalah orang-orang yang logis, mereka akan cerdas dalam sains,  bahkan cenderung tidak percaya dan hal-hal berbau spiritual.

4.       Clairsentience

Clairsentience merupakan sixth sense paling dominan yang saya milikki. Clairsentience adalah psychic feeling. Intuisi biasanya akan bekerja pada clairsentience melalui firasat atau perasaan. Seperti contoh, merasakan bagaimana atmosphere suatu ruangan ketika Anda melangkah masuk ke dalam, atau mengetahui bahwa seseorang memiliki niat yang kurang baik terhadap Anda. Semua ini bukan didapatkan dari penglihatan mata, namun dari ‘feel’ atau perasaan Anda.

Saya pernah merasa sedih dan ingin menangis ketika mengunjungi Gedung lawang sewu di Semarang. (yang selama ini terkenal dengan kisah menakutkan dan mistis). Saya tidak merasakan nuansa horor sedikitpun, saya justru sedih dan ingin menangis. Setelah saya pulang dan mencari informasi, saya baru menyadari bahwa emosi yang saya rasakan dikarenakan sejarah lain, yaitu pembantaian dan penyiksaan yang dilakukan pada semua tahanan—yang rasa sedihnya justru saya serap paling dominan.

Bila Anda clairsentience, Anda perlu mendengarkan firasat Anda. Anda mungkin akan mudah merinding, sering merasakan sensasi hangat di pusat dada Anda, dan berbagai hal lainnya. Bagi clairsentience, merinding juga tak selalu diartikan oleh sesuatu yang mistis dan menakutkan, namun seperti konfirmasi untuk sesuatu yang ingin kita ketahui atau tengah kita lakukan!



Mengetahui sixth sense Anda akan membantu Anda dalam mengerti cara komunikasi dari intuisi Anda. Entah mau mendengarkannya atau tidak, percayalah intuisi kita adalah sesuatu yang mengarahkan kita pada perkembangan psikis, mental, dan spiritual. Setelah membaca jenis jenis intuisi pada postingan ini, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana intuisi berkomunikasi dengan Anda?

Jenis- Jenis Meditasi, Mana yang tepat untukmu?

 Jenis- Jenis Meditasi, Mana yang tepat untukmu?

Ditulis oleh : Fatihatun Puti Sabrina

Meditasi merupakan sebuah aktivitas yang dapat bermanfaat bagi fisik, mental, dan spiritual. Selama ini kita mungkin sudah mendengar tentang meditasi, namun berpikir skeptis akan bagaimana meditasi dilakukan. Tahukah Anda bahwa meditasi dibagi menjadi beberapa jenis? Berikut merupakan jenis-jenis meditasi :

Jenis-jenis meditasi


Jenis – Jenis Meditasi

1. Meditasi Spiritual

Jenis meditasi yang pertama adalah meditasi spiritual, meditasi ini bisa dilakukan dalam keheningan atau dengan berbicara (Affirmations). Terlepas dari latar belakang agama apapun, meditasi spiritual akan membangun dan menguatkan kepercayaan kita kepada sang Pencipta. Bila dikaitkan dengan perjalanan spiritual dalam diri sendiri, meditasi ini membantu perkembangan spiritual—seperti misalnya : Sebagai media untuk refleksi diri, untuk memahami dan mendengar suara hati, sekaligus untuk menemukan misi jiwa seseorang. (terutama untuk orang-orang yang misi jiwanya berkaitan dengan memberikan sesuatu untuk orang lain).

2. Mindfull Meditation

Bila meditasi spiritual lebih populer di timur, meditasi mindfulness lebih dikenal di barat. Meditasi mindfulness merupakan meditasi yang membuat kita fokus untuk apa yang terjadi saat ini. Hal ini mencegah kita untuk terlalu khawatir dengan masa depan, atau masih terbayang oleh sesuatu yang terjadi di masa lalu.

Dalam melakukan meditasi mindfulness dimulai dengan fokus dalam mengatur teknik pernafasan, dalam meditasi ini kita tidak perlu menyingkirkan berbagai macam pikiran yang bisa saja muncul secara tiba-tiba dalam sesi meditasi, mindfulness meditation membiarkan bila ada pemikiran yang muncul, sebagai salah satu bentuk kesadaran akan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Ketika ada pemikiran yang muncul secara tiba-tiba, biarkan, kemudian kembalikan fokus Anda dalam mengatur pernafasan Anda.

Meditasi ini bagus untuk mengurangi stres, depressi, atau anxiety. Meditasi mindfull juga dapat dilakukan untuk membantu resiliensi diri kita dalam menghadapi kondisi sulit.

3. Meditasi gerak

Berbeda dengan meditasi lain yang dilakukan dengan berdiam, meditasi gerak mencoba memusatkan kesadaran diri kita pada gerakkan tubuh. Salah satu contoh dari meditasi gerak adalah yoga, namun hal-hal sederhana seperti berjalan di atas rumput, melakukan pekerjaan rumah, dan lain-lain—juga dapat dimasukkan sebagai meditasi gerak. Dalam meditasi ini, pergerakkan tubuh menjadi kunci utama.

Bila Anda merupakan orang yang merasa lebih mudah untuk berkonsentrasi ketika melakukan sesuatu, meditasi ini akan menjadi meditasi yang tepat untuk Anda.

4. Meditasi Visualisasi

Meditasi ini merupakan salah satu meditasi yang sering saya lakukan. Meditasi visualisasi, merupakan meditasi dengan membayangkan suatu tempat, suasana, atau kondisi tertentu. Meditasi ini bisa dilakuakan dengan membayangkan bila diri Anda berada di tengah kondisi alam yang damai, berada di tengah deburan ombak, dan lain-lain.

Meditasi ini juga dapat dilakukan untuk memanifestasikan sesuatu dengan visualisasi pikiran Anda. Kita perlu meyakini, bahwa emosi, pikiran, dan tindakan merupakan energi. Meditasi visualisasi sangat tepat digunakan untuk orang-orang yang kreatif dan merasa mudah dalam visualisasi.

5. Meditasi Affirmations 

Yang ke-5 adalah meditasi affirmations, meditasi ini seperti mengucapkan kalimat-kalimat positif entah untuk diri sendiri, orang lain, atau untuk lingkungan sekitar. Dalam praktiknya meditasi ini memusatkan sugesti setiap kata yang diucapkan dengan penuh keyakinan.

Seperti contohnya, “Aku layak untuk mendapatkan semua mimpiku”, “Aku siap untuk menerima kebahagiaan yang besar”, “Tak ada limitasi dalam diriku, karena ada tangan Tuhan yang membentuk diriku”, dan berbagai kata-kata positif lainnya.

Perlu kita ingat untuk tidak menggunakan kata-kata negatif bagi diri kita atau orang lain. Ucapkan semua kalimat dengan hati yang tulus dan penuh cinta kasih. Dengan melakukan meditasi ini, kita dapat lebih mencintai diri sendiri, bersyukur, dan berpikir positif.

6. Meditasi Chanting

Dalam meditasi ini, media musik, kata-kata, melody, merupakan unsur penting yang digunakan. Sebagai seorang clairaudience meditasi chanting memiliki pengaruh yang cukup besar dalam diri saya. Namun untuk melakukannya kita perlu memastikan bahwa suara, subliminal, atau melodi yang kita gunakan berasal dari sumber yang terpercaya. Terutama subliminal dan binnarual beats, karena pesan yang disampaikan tersirat dan hampir sulit kita temukan.

7. Meditasi Kondisi Tubuh

Jenis meditasi yang terakhir adalah meditasi  yang digunakan untuk memperhatikan kondisi tubuh kita secara utuh (body scan). Meditasi ini sangat tepat digunakan ketika Anda merasakan kondisi tubuh yang kurang nyaman, seperti misalnya : Tegang bahu, leher terasa sakit (yang mungkin terjadi karena stres) dan lain-lain

Untuk melakukannya, Anda perlu meregangkan bagian tubuh Anda satu demi satu. Duduklah dalam posisi yang nyaman, lalu mulai scan body meditation dengan memusatkan perhatian Anda pada kaki Anda, biarkan otot-otot Anda menjadi rileks, atur pernafasan Anda seperti meditasi pada umumnya, namun pastikan Anda fokus untuk membuat rileks bagian tubuh Anda. Ketika bagian kaki sudah rileks, Anda bisa melanjutkan pada paha, bahu, leher, hingga ke atas.

Nah, pembahasan di atas merupakan jenis-jenis meditasi yang perlu kita ketahui. Sangat memungkinkan bila Anda akan menggabungkan beberapa meditasi karena pada dasarnya beberapa meditasi akan terhubung dengan jenis meditasi lainnya.

Seperti misalnya pada diri saya : Ketika ingin berbicara  dengan diri sendiri saya menggunakan meditasi spiritual, ketika ingin menyampaikan seseuatu pada seseorang saya akan menggunakan meditasi visual, dan ketika saya lelah dan benar-benar tidak mood saya akan menggunakan meditasi chanting—yang biasanya saya lakukan sembari bersantai atau melakukan kegiatan lainnya.

Tak ada salahnya untuk mencoba jenis meditasi yang baik untuk diri Anda, yang penting Anda dapat mengetahui jenis meditasi apa yang tepat untuk diri Anda.

Sampai jumpa pada postingan selanjutnya!


Soul Family, 6 Tanda Kamu Bertemu Keluarga Jiwamu!

6 Tanda Kamu Bertemu Keluarga Jiwamu! 

Pernahkan Anda bertemu seseorang dan merasa seperti Anda mengenalinya sejak lama? Seperti perasaan familiar sekalipun belum pernah bertemu secara fisik sekalipun?

Hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa Anda bertemu keluarga jiwa Anda, atau yang sering disebut dengan soul family.


Apa itu Keluarga Jiwa atau Soul family ?

Soul family atau keluarga jiwa adalah beberapa orang yang memiliki kesesuaian energi atau lebih mudah dikatakan dengan orang-orang yang berada dalam frekuensi dan vibrasi yang sama dengan Anda, hal ini mencakup perkembangan fisik, mental, dan spiritual. Bila memahami makna kesatuan utuh pada postingan "Memahami Makna Oneness" , kita akan mengerti bahwa kita semua terhubung. Kita terbentuk dari energi yang terkoneksi satu sama lain. Bila hubungan satu individu dengan semua orang di dunia dianalogikan sebagai lautan yang luas, soul family merupakan orang-orang yang terbentuk dan berada pada gelombang yang sama dengan kita.

Mengapa soul family hadir?

Tujuan besar pertemuan Anda dengan keluarga jiwa Anda tidak lain untuk perkembangan, pembelajaran dan memberikan pengalaman dalam hidup satu sama lain. Keluarga jiwa Anda hadir sebagai guru hidup, yang berorientasi pada evolusi jiwa Anda. Namun selayaknya guru, ada kalanya seorang guru akan mengajarkan dengan lembut dan penuh kasih sayang, ada kalanya juga guru tersebut akan mengajarkan dari cara yang menyakitkan. Hal ini juga yang membedakan hubungan  antara soulmate, karmic, dan kembaran jiwa Anda. Dan perlu kita ketahui, kita bisa memiliki banyak soulmate, yang datang dalam bentuk persahabatan, keluarga, dan juga percintaan.

Entah untuk sementara atau untuk menemani Anda dalam jangka waktu yang lama, setiap pertemuan dengan keluarga jiwa Anda akan memberikan perubahan pada hidup Anda.

Ciri-ciri Soul family !

1. Kontak Mata Yang Dalam

Ciri utama bila seseorang merupakan keluarga jiwa Anda  adalah sorot mata yang membuat Anda merasa tidak asing ketika pertama kali bertemu dengan mereka. Anda seolah mengenali mereka,  seperti apa yang banyak dikatakan orang : Mata merupakan jendela jiwa!

2. Kesesuaian Vibrasi

Satu hal yang membuat Anda mudah beradaptasi dengan keluarga jiwa Anda adalah karena kesesuaian vibrasi, manusia terbentuk dari energi, dan tidak sulit bagi Anda melakukan pengenalan satu sama lain. Namun kesesuaian vibrasi tidak selalu diartikan dengan memiliki karakter atau sifat yang sama, bila Anda bertemu dengan seseorang dan merasa Anda satu frekuensi, Anda merasa memiliki sifat dan karakter yang sama dengan mereka, hal itu bisa mengindikasi bahwa hubungan jiwa  yang datang adalah soulmate atau pasangan jiwa. Kalian akan merasakan kecocokan dalam berbagai hal.  Anda dapat memiliki banyak soulmate dalam hidup Anda.

Bila Anda bertemu seseorang dan merasa seperti melihat sebuah refleksi, seolah bila Anda menunjuk kesalahan mereka –namun jemari Anda justru berbalik pada diri sendiri, besar kemungkinan hubungan jiwa Anda adalah kembaran jiwa. Kembar di sini lebih bersifat mirroring, orang ini cenderung memiliki sifat dan karakter yang biasanya bertolak belakang dengan Anda, namun secara tidak sadar –memiliki nilai dan misi jiwa yang sama. Bila Anda bertemu dengannya, Anda akan merasakan bahwa Anda tidak  bisa menemukan orang yang sama seperti kembaran jiwa  Anda. Kembaran jiwa Anda hanya ada 1 selama hidup Anda. 

Dan yang terakhir adalah karmic, yang hadir dengan memberikan pembelajaran dengan cara yang menyakitkan. 

3. Keluarga Jiwa Anda Menarik Anda

Ada hal yang selalu terjadi pada diri saya ketika saya bertemu dengan keluarga jiwa saya. Secara tidak sadar ketika saya pertama kali melihat mereka, sesuatu menarik saya untuk menjatuhkan pandangan saya pada mereka, tanpa ada rasa tertarik, tanpa merasakan emosi apapun, entah mereka lelaki atau perempuan, saya bisa tiba-tiba menjatuhkan pandangan saya pada mereka. It just blank!

Dan hal menarik lainnya, saya akan ingat bagaimana pertama kali saya bertemu dengan keluarga jiwa saya—di ruang mana saya bertemu mereka, apa yang mereka lakukan, bahkan keadaan di sekitar, semua seperti tersimpan dalam pikiran saya.

Ketika Anda bertemu keluarga jiwa Anda, Anda akan menjatuhkan perhatian Anda pada mereka, ada sebuah magnet yang membuat Anda merasa terhubung! Dan bila saat itu Anda belum menyadari keberadaan mereka, keluarga jiwa Anda sendiri yang akan menemukan Anda dan mencoba terhubung dengan Anda.

3. Anda Merasa Seolah Mengenali Mereka Sejak Lama

Dari banyak keluarga jiwa yang saya temui, ada satu hal yang saya ingat karena saya rasa sedikit unik. Saya pernah bertemu dengan salah satu soulmate di sebuah perjalanan kereta, kami memiliki rentang usia lebih dari 11 tahun, namun anehnya, percakapan kami mengalir dan selalu terhubung (bahkan untuk topik yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya), hal ini terjadi karena soul family memiliki core value yang sama satu sama lain. Anda bisa berbicara dengan mereka seolah Anda bisa menjadi diri Anda sendiri. Anda bisa dengan mudah melakukan penyesuaian dan memahami mereka dengan cepat.

4. Memahami Bahasa Tubuh Satu Sama Lain

Anda tidak perlu mempelajari bagaimana bahasa tubuh seseorang, Anda juga tidak perlu mencoba mengamati gerak-gerik mereka dengan sulit. Dengan keluarga jiwa Anda, semua  terasa  mengalir, Anda seolah mengerti bagaimana cara komunikasi mereka, Anda memahami apa yang ingin mereka sampaikan!

5. Kehadiran Mereka Memberikan Perkembangan Pada Hidup Anda!

Hal terakhir yang dapat Anda sadari bila Anda bertemu dengan keluarga jiwa Anda adalah : Anda akan mendapatkan perubahan dalam diri Anda, entah perubahan signifikan, atau perubahan kecil yang tidak Anda sadari. Bahkan bila Anda hanya bertemu dalam satu hari, hanya bertemu untuk sementara waktu, keluarga jiwa Anda selalu memberikan pelajaran dalam jiwa Anda.

6. Mereka Datang Saat Anda Membutuhkan Bantuan

Bantuan dalam hal ini tidak selalu diartikan dengan diri Anda berada dalam kondisi yang sulit. Hubungan Anda dengan keluarga jiwa Anda lebih dari sekedar interaksi fisik, namun lebih pada pengembangan diri Anda dalam aspek mental dan spiritual. Anda bisa saja saat itu merasa Anda tidak kesulitan, Anda tidak memiliki permasalahan dalam diri Anda, namun ternyata Anda hanya belum menyadari bahwa selama ini Anda menyimpan banyak masalah, bahkan luka yang perlu Anda bersihkan, disaat inilah keluarga jiwa Anda datang. 

Keluarga jiwa Anda bisa juga hadir untuk membantu Anda mengeluarkan potensi terbaik Anda. Mereka bisa datang dengan memberi sebuah trigger yang kadang bermakna untuk menuntaskan masalah dalam diri Anda, atau sebuah trigger yang membantu Anda menjadi versi terbaik dari diri Anda!

Jadi, itulah 6 tanda bila  Anda bertemu dengan keluarga jiwa  Anda, sudah tahu siapa saja orangnya? 


Belajar Ikhlas, Melepaskan, dan Meyakini Rencana Tuhan

Belajar Ikhlas, Melepaskan, dan Meyakini Rencana Tuhan

Ditulis oleh : Fatihatun Puti Sabrina

Belajar untuk ikhlas dan menerima tentu bukan  hal yang mudah. Bila saya boleh berkata jujur, ikhlas merupakan pelajaran terberat yang saya terima dalam hidup saya sampai detik ini (dibanding pelajaran mengenai self love, betrayal, dan self awareness yang saya alami beberapa waktu lalu). Mengatakan kita ikhlas sama dengan kita menyadari penuh bahwa kita telah melepas sesuatu—hal, benda, seseorang—dari hidup kita. Ikhlas bukan sekedar melupakan, namun ikhlas berarti merelakan dengan sepenuh hati bahwa apa yang mungkin selama ini kita genggam erat sudah seharusnya kita lepaskan, sekalipun di awal hati masih berat untuk merelakan.


Belajar Ikhlas dan Melepaskan
Belajar Ikhlas dan Melepaskan 


Memahami makna let go dan detach dalam Melepaskan

Saya sempat keliru untuk memahami antara “Let go” dan “detach” beberapa waktu lalu. Saya berpikir bahwa saya telah “Let go”, namun ternyata saya masih masuk pada fase “detach”.

Let go sama artinya dengan melepaskan seluruhnya—dari sisi emosi, pikiran, dan tindakan—sesuatu yang kita rasa sudah tidak bisa lagi dipertahankan dalam hidup kita. Seperti menggunting sebuah benang yang menjadi penghubung.  Sedangkan “detach” lebih mengarah pada ‘pengalihan’, kita menyadari bahwa kita masih menginginkan hal tersebut dalam hidup kita, hati kita masih bertahan pada apa yang kita inginkan, namun kita mengarahkan emosi dan pemikiran kita pada hal lain (bisa pada kegiatan, hobby baru, atau berfokus pada diri sendiri). 

Mudahnya detach lebih mengarah pada pengalihan “energi”, like you realized that you still bound to something, but you choose to not give your energy into that. Ingat energi manusia juga berasal dari emosi dan pemikiran, bukan hanya aksi atau tindakan.

Cara berlajar Ikhlas dan Melepaskan

Ketika saya berniat untuk melepas sesuatu dan menerima dengan ikhlas, penghalang terbesar yang sering menjadi penghambat justru ego manusia sendiri. Ego saya—yang muncul membawa rasa takut dan khawatir—membuat saya selalu bertanya-tanya seperti “Bagaimana bila keputusanmu untuk melepas adalah keputusan yang salah?”, atau  “Bagaimana bila sebenarnya kamu hanya membutuhkan sedikit waktu untuk membuat semua bekerja sebagaimana mestinya?”, dan banyak pertanyaan lain yang membuat hati ini mulai goyah untuk terus berjalan.

Namun dari sana saya memahami bahwa ego manusia yang muncul membawa rasa takut dan khawatir hanya merekam dari pengalaman—baik yang pernah kita alami sendiri, atau pengalaman yang kita lihat terjadi pada orang lain dan tidak ingin terjadi di hidup kita. Ego kita sebenarnya hanya ingin kita benar-benar memahami emosi yang kita rasakan, hal ini manusiawi, tetapi saya sadar bahwa keputusan tetap ada di tangan saya sendiri. Tentu banyak waktu yang saya habiskan seorang diri hingga saya benar-benar dapat mengenali kata hati saya yang sebenarnya. 

The best way if you want to know the difference between your ego and your intuitions, to know about your true desire, is to deal and have a deep talk with your own self. Alone.

Saya banyak menghabiskan waktu seorang diri, saya menyadari bahwa kadang jawaban yang selama ini saya cari terdapat di dalam diri saya sendiri.  Untuk ikhlas dan melepaskan, saya mulai dengan berdamai dengan ego saya dan menerima semua emosi yang saya rasakan. Saya belajar untuk berhenti bertanya 'mengapa' dan 'bagaimana', dan menerimanya sebagai fase yang perlu saya lewati dalam hidup ini. 

Diperlukan keterbukaan dengan diri sendiri untuk membuat proses ini lebih cepat berakhir. Bila “urusan” dengan diri sendiri sudah berhasil di atasi, selanjutnya kita hanya perlu “Keep a faith”, yakin bahwa semesta akan bekerja sebagaimana mestinya. 

Saya belajar untuk percaya bahwa saya berada di mana saya seharusnya berdiri sekarang, saya yakin bahwa saya ada pada posisi yang sudah semestinya. im right where I belong. Sekalipun mungkin keputusan saya pada akhirnya terasa salah, saya yakin proses tersebut tetap sesuatu yang perlu saya lalui. Pemahaman ini berusaha saya tanamkan untuk membuat hati ini lebih kuat, dan diri ini tetap waras.

 

“Tapi kan tidak semudah itu! Ikhlas tidak mungkin mudah, ada aja yang rasanya menahan!”

 

Iya, siapa yang bilang mudah?

 

Maka dari itu, tak heran hadiahnya juga besar. 

Ikhlas sangat sulit, melepaskan orang, harapan, prinsip, yang selama ini selalu kita genggam tidaklah mudah. Bahkan sekalipun saya telah berhadapan dalam situasi ini beberapa kali,  setelah berhasil melewatinya dan melihat apa yang saya dapatkan setelah saya “let go and release”—saya akan melewati fase dari awal, ketika saya berhadapan dengan kasus lain yang kembali menuntut saya untuk ikhlas. Saya harus kembali berdamai dengan ego saya, dan sekalipun sudah berdamai, akan ada masanya hati kembali goyah—jadi ini bukan proses yang lurus, it’s a life.   

Tidak sekali saya bertanya-tanya pada diri saya “Saya tahu saya seharusnya melepas,  dan saya juga tahu Tuhan menyiapkan sesuatu yang baik setelah ini, tetapi mengapa setiap saya dihadapkan pada kondisi baru yang menuntut saya untuk ikhlas, rasanya tetap berat?”

Dari sana, mungkin kehidupan ingin kita belajar untuk menggenggam dan melepas, untuk mengajarkan manusia cinta kasih tanpa perlu memiliki, untuk membuat kita mengerti bahwa kita hanya bagian kecil dari semesta yang luas, ada saatnya kita hanya perlu melepaskan dan mempercayakannya semuanya pada rencana Tuhan.

Dan semua merupakan proses, Keep a faith yang sesungguhnya bukan hanya mengatakan percaya dan yakin ketika Anda masih tahu apa yang mungkin dapat terjadi esok, keep a faith bukan sekedar meyakini ketika Anda masih memiliki pilihan lain, bukan sekedar yakin ketika Anda masih bisa melihat bahwa semua hal bergerak di sekitar Anda. Bukan.

Tapi keep a faith yang sebenarnya—dari apa yang saya pahami dari pengalaman saya , adalah—menerima dan percaya sepenuhnya pada jalan dan takdir Tuhan sekalipun kita tak tahu bagaimana semua akan berakhir, sekalipun semua yang berada di sekitar Anda terasa berhenti berputar, sekalipun Anda tak tahu lagi apa yang bisa anda lakukan (rasanya seperti tak ada pilihan yang tersisa dan apa yang Anda lakukan tak menghasilkan progress apapun). It’s like the real unknown.

Dalam kondisi tersebut, makna “keep a faith lebih bisa Anda rasakan.

Yang perlu dimengerti dari ikhlas dan melepaskan

Untuk saat ini  belajar memahami dan terhubung dengan diri sendiri, serta yakin pada jalan Tuhan adalah  hal yang bisa saya lakukan ketika saya harus belajar ikhlas dan melepaskan. Meyakini bahwa banyak hal yang bekerja di balik layar, sekalipun tak bisa saya lihat sekarang. Saya hanya perlu memahami apa yang bisa saya kendalikan dan tidak, serta mengerti apa yang sebenarnya diri saya inginkan. Saya berpendapat, hidup tak akan pernah adil bila kita hanya melihat dari sudut pandang kita sebagai manusia, penglihatan dan pengetahuan kita terbatas, namun rencana dan jalan Tuhan sangat luas. Jadi keep going untuk teman-teman yang sedang belajar untuk ikhlas dan melepaskan, ga akan ada yang mengatakan semua ini mudah, but its worth to try.


Listen to your heart, release, and keep a faith.


That’s all I could give to you right now. Karena saya pun masih dalam proses pembelajaran dan masih perlu banyak refleksi dan perbaikan. Jika ada tips dan masukan lain yang ingin kalian berikan, kindly use comment section below.



Terimakasih telah membaca,

With Love

Fatihatun Puti Sabrina


Ceritaku : Melewati Spiritual Awakening Pertamaku

Postingan ini lebih ke sharing pengalaman, karena aku yakin banyak orang yang mengalami hal serupa dan aku harap ada pelajaran yang dapat kita petik dari semua ini. 

 

Secara pengertian, spiritual awakening atau biasa juga disebut sebagai Pencerahan adalah "pemahaman penuh dari suatu situasi". Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjukkan Zaman Pencerahan (wikipedia, 2020)

 

 

Spritual Awakening
Spritual Awakening

Kebangkitan spiritualku terjadi pada bulan mei 2020. Semua berawal saat keadaan memaksaku untuk memiliki jarak dengan teman-teman bahkan keluargaku. Posisi itu membuat aku benar-benar sendiri, aku disconnect dari dunia luar dan seluruh perhatianku hanya terfokus pada diriku.

Saat itu aku dipaksa untuk membuka mataku. Ibarat kalian tertidur dan dibangunkan, kalian dipaksa melihat semuanya dengan jelas. Semua rekaan hidup kalian seperti diperlihatkan kembali. Kalian diberikan cermin untuk melihat siapa diri kalian dan apa saja kesalahan yang kalian lakukan selama ini. Hati kalian dibuka, hingga kalian dapat mengetahui luka jiwa apa yang selama ini kalian sembunyikan. Kalian juga diberikan lensa yang lebih jernih, untuk melihat seperti apa kehidupan dan siapa sebenarnya orang-orang di sekitar kalian.

Tentu hal ini tidak berjalan dengan baik. Mulanya, aku merasa kacau. Aku menangis hampir setiap hari. Aku mengalami mimpi berulang kali, kadang berupa kata-kata yang kuingat hingga aku bangun, kadang hanya berupa pertemuan, kadang pula hanya di hadapkan pada keadaan yang membuatku mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan orang yang hadir dalam mimpiku. Aku perlu membatasi interaksiku dengan orang lain karena aku terlalu mudah menyerap dan merasakan emosi mereka.

Posisinya seperti : kalian harus melihat apa yang selama ini tidak ingin kalian lihat. kalian harus melepaskan apa yang pada kenyatannya tidak cukup baik lagi untuk kalian—sesuatu yang menahan kalian untuk terus berkembang. Hal itu diperburuk karena aku masih berusaha untuk memperbaiki keadaan, aku masih menyangkal. Egoku masih terlalu besar untuk memperjuangkan apa yang aku inginkan, bukan mengerti apa yang sebenarnya aku butuhkan. 

 

Dan saat berada pada keadaan tersebut, satu-satunya hal terbaik yang dapat kalian lakukan hanya mendekat kepada Tuhan. Perbaiki hubunganmu dengan-Nya, curahkan semua yang kalian rasakan, dan percayakan semua kepada Tuhan. Sekalipun kalian tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, kalian merasa tidak nyaman,  tapi percayalah itu jalan terbaik yang dapat kalian lakukan.

 

Saat itu, aku berhenti untuk berusaha mengendalikan keadaan. Aku membiarkan semua mengalir dan mengikuti alur permainan semesta. Apa yang akan hancur, aku biarkan hancur. Apa yang harus menghilang, akan kubiarkan menghilang. Dua-tiga bulan, masa itu benar-benar gelap. Aku hanya mencoba untuk terus mengenali diriku dan berdamai dengan keadaan.


Perlahan aku mengerti, bahwa pengenalan dan pencarian ke dalam diri sendiri  jauh lebih penting dibanding pencarian ke luar. Pengembangan jiwa, lebih berharga dibanding kebutuhan-kebutuhan duniawi. Dan aku sadar, tujuan hidup bukan perihal apa yang ingin aku raih dan aku dapatkan, jauh dari itu, tujuan hidup juga menyangkut apa yang dapat aku berikan, mengapa aku berada di sini, dan apa alasan Tuhan memberikan semua ini dalam hidupku


Dan akhirnya, fase tersebut berakhir. Dimulai dengan pengendalian emosiku yang lebih stabil, aku mulai mengerti setiap alasan dari kejadian yang harus terjadi dalam hidupku. Aku mengerti mengapa aku harus di hadapkan pada kondisi yang sulit. Jalan hidupku, apa yang terjadi, semuanya benar-benar seperti rantai yang terhubung satu sama lain.

Apa yang kualami, adalah apa yang harus kulewati, untuk pengembangan diriku menjadi aku yang lebih baik dari aku di masa lalu.

Teruntuk kalian yang tengah mengalami hal seperti ini, aku ingin menyampaikan, bahwa semua akan terlihat keruh di awal, semua mungkin tidak terlihat masuk akal, dan hal itu  wajar, sangat normal.  

Semua luka dan kekeliruan kalian akan terbuka satu demi satu. Kalian dapat melihat siapa sebenarnya orang di sekitar kalian. Termasuk jika kalian mencoba berbohong pada diri sendiri, itu tak akan berhasil, karena cermin besar memberikan refleksi terang-terangan tentang apa yang selama ini tidak bisa kalian lihat. 

Mendekatlah kepada Tuhan, terima semua yang terjadi dan terbukalah pada diri kalian. Setelahnya, percayakan semuanya kepada garis takdir. Apa yang akan kalian dapatkan setelahnya, tak akan dapat dibayar dengan apapun. Semua sangat berharga.

Menurut pendapatku pribadi, kesadaran dan pengenalan diri tidak ditentukan oleh umur seseorang. Sangat memungkinkan, bila seorang manusia justru sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengalami pengembangan jiwa selama mereka hidup. Beruntunglah jika kalian melaluinya, selamat memasuki pola hidup yang baru dan selamat memandang kehidupan dengan lensa yang berbeda sekarang.

 

 

Sampai Jumpa! :)